Kotak Asing End

Jika langit hanya mampu melihat maka aku mampu menatap
Jika bintang hanya bersinar maka kamu adalah sinar nya
Jika angin berhembus lembut maka kamu lah sumber kelembutan itu
Kamu selalu mengisi lembar-lembar putih buku ku 
Kamu selalu berputar-putar di kepalaku
Bahkan diam mu, berhasil membekukan waktu ku 

Kertas aneh berisi kata-kata indah itu terpampang manis di mading mini kamar Aila. Benda aneh itu dia dapatkan dari pak Pon. Pak pon bilang dia dititipin benda itu dari seorang cowok yang pak Pon sendiri gak tau siapa namanya. Botol kaca berisi surat itu menjadi misteri baru dalam kehidupan Aila. Rangkaian kata yang dibaca nya, seperti membaca novel. Obsesi Aila yang sangat ingin menerima hal-hal romantis sepertinya berhasil menggoyahkan pertahanannya. Sebuah benteng yang bertahun-tahun di bangunnya. Menghindari berteman dengan siapa pun dan mengusir lembut siapapun yang mencoba masuk. Bagaimana mungkin hanya melalui sebuah surat botol aneh itu, hati nya mulai goyah.

***
"Hai Hali, selamat pagi" sapa Aila
"Pagi Ailaaa. Tidur nyenyak tadi malam?" lanjut Hali
"Mmm, kamu?" gumam Aila yang artinya Iya
"Samaa, tadi malam aku baca buku biologi.......

Percakapan itu mengalir lembut. Hali dan Aila sudah sangat dekat. Tapi apa? Itu semua hanya percakapan karangan Hali yang di tulisnya di selembar kertas. Setiap hari duduk di samping Aila, memperhatikan setiap gerak geriknya. Tapi, tetap saja mereka tak pernah bicara. Keputus asaan Hali menghadapi Aila membuat nya menemukan sebuah kebiasaan baru. Menulis cerita tentang Aila dalam selembar kertas. Kadang-kadang dia menulis puisi, bahkan kata-kata indah yang menggambarkan sosok Aila. Tapi lebih sering dia menulis sebuah percakapan layaknya drama yang tak pernah mungkin terjadi. Semua itu di kumpulkan dan disimpannya dalam sebuah kotak coklat tua yang di belikan ayahnya sewaktu Hali masih balita. Dulu kotak itu berisi impian-impian Hali. Semua perjalanan hidupnya terekam di kotak itu. Kadan Hali berfikir betapa melow nya dia menjadi seorang cowok. Tapi tak ada yang salah dengan kebiasaannya. Lagian Hali laki-laki  maco yang suka olahraga bahkan ahli di beberapa bidang. Dan anehnya, akhir-akhir ini kotak itu berubah fungsi menjadi cerita semua tentang Aila.

Setiap hari masih sama. Tapi kebuah takdir kini memainkan perannya. Aila dan Hali di pasangkan oleh gurunya untuk menjadi teman belajar dalam penelitian biologi. Mulanya Aila menolak, karena dia memilih untuk mengerjakan tugas itu sendiri. Tapi, keputusan guru tak bisa di ganggu gugat. Akhirnya Hali dan Aila harus menerima. Melalui jalan itu, mereka lebih sering menghabiskan waktu bersama. 

"Ailaa, kalau ngamatin jamur itu haru teliti, pake penggaris. Gak boleh kira-kira" kata Hali ketika mereka bekerja di Hari pertama.
"Ooooo" jawab Aila singkat.

Dengan reaksi Aila yang seperti itu membuat Hali semakin penasaran. Obsesi nya untuk bisa mendekati Aila berhasil membuat nya menjadi manusia yang sabar. Tak pernah sekalipun Hali meninggikan nada bicaranya pada Aila. Tak pernah juga dia menanggapi Aila dengan dingin, semua pertanyaan Aila dijawabnya dengan panjang lebar. Aila sendiri juga heran kenapa Hali seperti itu.

Kesabaran Hali dan perhatiannya berhasil meluluhkan sikap keras Aila. Setelah hampir 2 bulan melakukan penelitian mereka sekarang menjadi teman dekat. Aila  juga sudah mulai mencair, sikapnya tak lagi sedingin dulu. Tapi tetap saja dia tidak mau berteman dengan yang lain. Sikapnya hanya terbuka pada Hali. Entah kenapa dan bagaiman itu bisa terjadi. Hali senang bisa dekat sama Aila.

Tapi kali ini, dewi fortuna sedang tidak bersahabat. Hali di fonis mengidap kanker otak. Dokter berkata ini masih kanker otak stadium 2. Belum terlambat untuk di obati. Orang tua Hali yang khawatir memutuskan membawa Hali berobat ke Amerika. Menjalani beberapa terapi di sana. Kesedihan luar biasa menghantui.

Hai, Aila. Ini kertas yang terakhir yang akan aku masukkan ke dalam kotak ini. Isi kotak ini semua tentang kamu. Senang bisa menjadi teman dekat kamu. Senang bisa menghabiskan banyak waktu bersama kamu. Semua cerita kamu akan selalu menjadi kenangan terindah bagi ku. Laa, aku pergi. Baik-baik yaa. Aku gak tau aku bisa kembali apa enggak. Cuma aku akan berusaha untuk kembali nemui kamu yaa. 

Surat terakhir itu telah di masukkan kedalam kotak coklat. Besok, sebelum menuju bandara Hali akan meletakkan kotak itu di depan rumah Aila. 

***

Bertahun tahun telah berlalu. Kini Aila telah menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Komunikasi telah menjadi tujuannya. Keputusan yg aneh bagi Aila. Orang yang gak suka berteman malah mengambil jurusan komunikasi. Tapi ini adalah langkah awal bagi Aila untuk merubah hidupnya. Menjadi seseorang yang mempunyai banyak teman dan tak bersahabat lagi dengan kesendirian.

Dulu, 3 tahun yang lalu, sebuah kotak coklat di temukan di depan gerbang rumah Aila. Kertas demi kertas di bacanya sepenuh hati. Itu semua tentang dirinya. Bahagiaaa sekali ketika dia sadar ada orang yang memperhatikannya selama ini. Namun sayang orang itu sudah tak lagi di sini. Hali telah menghilang sejak 3 tahun yang lalu. Tak pernah ada kabar. Bahkan tak ada yang tau kenapa Hali memutuskan untuk pergi keluar negeri. 

Setelah Hali pergi menghilang, Aila menyadari betapa penting nya Hali baginya. Seseorang itu akan terasa penting apabila dia telah tiada. Dia juga baru menyadari bahwa Hali telah menerobos benteng pertahanannya. Dan Aila,,,,jatuh cinta pada Hali.

Aila sangat berterima kasih atas apa yang telah Hali lakukan. Semua surat dan cerita itu. Kini hidup Aila telah penuh tawa. Hanya 1 yang kurang, kehadiran Hali. Semoga apa pun yang terjadi kamu kembali yaa hal, fikir Aila.

#jadilah apa adanya, hingga ada seorang pangeran yang menerima putri nya dengan sepenuh hati. percayalah akan takdir. jika suatu saat nanti pangeran itu datang, sang putri harus menyambut pangeran dengan setulus hati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengagumi Mu Dalam Diam

Masih Sama

Benang Merah