Apakah Mimpiku Terlalu Tinggi?

#Letter3

Tepat sebelum tidur aku meberanikan diri mengambil beberapa perlengkapan yg setia menemaniku ketika mata ini enggan untuk terlelap. Buku beserta perlengkapannya sudah tersedian di depanku. Baik lah kini aku sudah berubah menjadi seorang pengarang cerita yg siap menungkan semua yg ada di fikiran ku ke dalam kertas kertas polos itu. Tanggan ku sudah siap sedia untuk melakukan tugasnya. Tapi apa? Fikiran ku tak lancar. Saat ini aku masih terlalu sering memikirkan banyak hal yg berhasil membuat otakku jungkir balik dalama melaksanakan tugasnya. Hal itu selalu ada di sana. Tepat dan selalu aku fikirkan bahkan ketika aku menulis surat ini. Menjadi bagian dari mereka? Sepertinya aku tak berani memperjelas nama dan tempat dari mereka yg aku maksud. Ah sudah lah. Sepertinya itu hanya mimpiku saja. Tapi aku benar-benar ingin di sana. 

Beberapa kejadian yg ingin kulakukan telah kutulis di kertas-kertas polosku. Dan setiap aku menulisnya kisah itu tidak akan kuselesaikan karena sontak aku tersadar ini terlalu jauh. Ini mimpi. Tapi aku sungguh-sungguh ingin melakukannya, Aku tak tahu harus bagaiman ketika akhir nya aku memutuskan untuk berhenti melanjutkan kisah yg aku karang sendiri. Menengadahkan tangan kemudian memohon pada-Nya. Ya Allah, aku tau ini hanya mimpiku. Lalu apakah tak bisa ini menjadi nyata? Apakah mimpi ku ini terlalu tinggi? Ah sudah lah. Aku masih yakin bahwa mimpi ku bisa jadi nyata jika saja itu memang ditakdirkan.

Kemudian aku menuliskan kisah lain. Bayangan lain. Bayangan beberapa tahun kedepan. Bagaimana kejadian-kejadiannya. Terutama kisahku bersamamu. Hihihihi. Aku masih terus membayangkan bahwa kita tetap dan masih bersama. Dan tangan ku dengan seru-serunya menulis besar-besar namamu. Ada sebuah kepuasan dalam diriku ketika aku menuliskan kisah-kisah lucu diantara kita. Yaaa setidaknya aku berhasil melupakan kegalauan ku untuk sementara. Tapi tetap saja, aku tidak akan pernah menyelesaikan tugasnya. Aku takut dengan pengharapan ku yg tinggi. Tuhan, apakah ini akan jadi mimpi ku saja?  Apakah tulisanku ini hanya sebuah tulisan tak bertuan saja? Apakah mimpiku terlalu tinggi? Tidak. Aku yakin bahwa ini bisa jadi nyata jika saja Tuhan mengizinkannya terjadi.

Aku kadang takut untuk menjadi seorang pemimpi. Aku tak ingin hanya menjadi seorang pemimpi yg hebat. Aku ingin mewujudkan semua impian ku dengan kedua tangan ku. Aku yakin pada diriku bahwa mimpiku adalah awal dari segalanya. Awal dimana akku harus berusaha lebih keras dan berdoa lebih giat untuk mewujudkan impian ku. Aku tidak mau hanya menjadi pemimpi. Aku akan bertekda kuat untuk menjadi perwujud mimpi. Dengan segala keterbatasan yg aku punya, dengan kedua tangaku yg mungil, dengan kedua kaki ku ini aku berniat bahwa aku bisa melakukannya. Ahh apakah masih sama? Mimpiku terlalu tinggi? Entahlah.....

#salam hangat untuk kalian yg telah berhasil mewujudkan mimpi-mimpi kalian. Aku akan menyusul!

Komentar

  1. Semua mimpi pasti bisa diraih kalau kita percaya sepenuhnya pada mimpi tersebut, tetap semangat meraihnya.. Pasti bisa! :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengagumi Mu Dalam Diam

Masih Sama

Benang Merah