Untuk Kamu Orang Yang Dari Dulu Telah Kukagumi

#Letter1

Mulai saat ini mungkin aku akan rajin menulis beberapa surat elektronik yg kutujakan pada beberapa orang yg ingin ku kirimkan cerita hangat. Surat surat elektronik ini awalnya sudah berjumlah hampir 30 dan semua filenya hilang di curi orang. Dan akhirnya aku memutuskan untuk menulis dan mempublikasikannya disini. 
Ini surat pertama yg kutulis setelah lama vakum menulis. 

Baiklah surat pertama ini aku tujukan untuk seseorang yg spesial yg ingin kutemui setiap hari. Walaupun aku tau kondisi tidak bisa dan menhanku untuk melakukannya. Seseorang yg selalu bisa menghangat bumi yg kita punya. Hai tuan! Apakabar hari ini? hahaha aku tau jelas bagaimana keadaan mu. Aku masih membalas pesan pesan mu. Kamu yg terlalu seru bercerita tentang mimpi yg aneh itu. Aku senang mendengarnya. Setelah pertempuran yg menguras emosi tadi malam. Aku rasa kamu sudah kembali hangat tuan. Menjadi seperti awal awal kita dekat.

Terlalu banyak yg aku fikirkan. Terlalu banyak yg aku takutkan. Dan kamu tau semua nya. Jujur, yg aku nantikan sekarang adalah takdir. Aku sedang menantikan takdir memainkan peran. Dari awal aku selalu percaya takdir. Aku telah membuktikan sendiri. Awalnya aku hanya bermimpi untuk bisa bersama mu. Awalnya aku tak yakin akan bisa sedekat ini denganmu tuan. Bahkan setiap sosokmu yg kusebut "asap" dalam surat-surat ku dulu kini telah ku genggam. Asap itu nyata. Asap itu bisa kugenggam erat bahkan bisa kurengkuh jika aku mau. 

Kita sudah jadi mahasiswa, tapi kamu yg telah lebih dulu diterima menjadi mahasiswa membuat aku merasa bangga telah bersama mu. Universitas Indonesia menjadi tujuan mu saat ini. Kamu sudah mengalami serangkaian kegiatan yg menyatakan bahwa kamu memang sah sudah di terima di sana. Tapi apa? takdir berkata lain. Aku harus berjuang mengejar apa yg telah menjadi mimpi ku. Aku di terima di sini. Di kota yg telah mempertemukan kita. Ini sungguh jauh dari apa yg aku inginkan. Sudah ku bilang ini takdir. Takdir ku berkata aku disini. Bersama ke2 orang tuaku. Kalau boleh jujur ini jauh dari apa yg aku harapkan. Tapi, aku di tuntut belajar ikhlas. Tak selamanya apa yg aku inginkan bisa aku dapatkan. Kejadian kejadian yg terjadi belakangan ini mebuat aku sadar bahwa hidup itu tak seindah dan semulus yg aku bayangkan. Kamu tau kisahku. Kamu dengan setia menemani hari hari berat ku. Bahkan tangisku berhasil kamu redam. Tuan kamu sungguh luar biasa! 

Tuan kamu sangat pemilih. Selera mu tinggi menurutku. Hal itu yg membuat aku hanya menganggapku mimpi. Kedudukanmu yg tinggi susah kugapai dengan tangan mungilku. Tapi, aku beruntung. Kamu memilihku untuk saat ini. Melewati setiap harinya dengan berbagi cerita bersama ku. Betapa beruntung nya aku. Aku yg banyak kekurangan telah banyak kamu toleransi. Dan kamu tetap menyayangiku. 
Sekarang aku tak tau apa kata takdir nanti. Apakah aku harus benar benar dalam jarak yg sangat jauh darimu. Atau aku berada dalam jarak yg sangat dekat padamu. Kamu pasti mengerti apa maksud ku. Aku seakan tak mau tau jawabannya. Kemungkinan terburuk adalah hal yg paling kutakutkan. Tak bisa kah aku menghentikan waktu saja? Mebiarkan dunia kita tetap seperti ini. Tanpa ada jarak. Ahh sudah lah. Itu mustahil untuk dilakukan. Apa pun keputusannya nanti aku harus yakin bahwa ini adalah yg terbaik. Allah telah mengatur segalanya. Aku yakin itu. Tapi jujur, semua ini benar-benar mebuatku gila, Aku tau kiat bisa menjalaninya. Aku juga yakin kita akan bertahan jika kita mau. Hanya keyakinan sederhana ini lah yang mampu membuatku kuat dan tegar. Aku juga harus belajar ikhlas. Aku tak tau. Sungguh aku benar-benar tak tau apa yg aku fikirkan. Kenapa waktu kita sungguh-sungguh terasa sangat singkat saat ini. Jam pasirku bergerak semakin cepat kurasa. Entah lah. Aku juga tidak mengerti. Tuan, aku benar-benar takut kehilangan mu. karena aku benar-benar nyata dalam semua rasa ku padamu.

sincerly, with love

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengagumi Mu Dalam Diam

Masih Sama

Benang Merah