Ingatkah kamu?
Pasti yang pembaca bakalan bosan karena aku sering menuliskanmu. Tapi setelah menulis rasanya aku lebiih lega. Hujan selalu bisa mengingatkanku pada semua kenangan tentang kamu. Mereka nyata dan aku merasa seperti tengah menyaksikan sebuah film biskop. Tapi, aku dan kamu lah pemeran utamanya. Kamu tahu? Saat itu aku merasa menjadi wanita yang paling bahagia versiku. Dimana kamu selalu bisa aku temui setiap harinya. Yang aku tak pernah sabar untuk menanti pagi, berpacu dengan waktu dan dengan semangatnya menuju sekolah. Aku yang diam-diam memperhatikan jam berapa kamu datang, hari apa kamu piket, warna jaketmu hari ini apa, kamu membawa bekal apa tidak, bagaimana ekspresimu ketika mengerjakan soal Matematika yang tak kupahami dan aku tahu kamu cukup tenggelam di sana, bagaimana semangatnya kamu bermain bola, bagaimana keringatannya kamu ketika kita usai jam olahraga, bau parfummu yang sekarang katanya tidak pakai parfum, siapa saja teman dekatmu, siapa saja teman perempuanmu, b...