Apakah Mimpiku Terlalu Tinggi?
#Letter3 Tepat sebelum tidur aku meberanikan diri mengambil beberapa perlengkapan yg setia menemaniku ketika mata ini enggan untuk terlelap. Buku beserta perlengkapannya sudah tersedian di depanku. Baik lah kini aku sudah berubah menjadi seorang pengarang cerita yg siap menungkan semua yg ada di fikiran ku ke dalam kertas kertas polos itu. Tanggan ku sudah siap sedia untuk melakukan tugasnya. Tapi apa? Fikiran ku tak lancar. Saat ini aku masih terlalu sering memikirkan banyak hal yg berhasil membuat otakku jungkir balik dalama melaksanakan tugasnya. Hal itu selalu ada di sana. Tepat dan selalu aku fikirkan bahkan ketika aku menulis surat ini. Menjadi bagian dari mereka? Sepertinya aku tak berani memperjelas nama dan tempat dari mereka yg aku maksud. Ah sudah lah. Sepertinya itu hanya mimpiku saja. Tapi aku benar-benar ingin di sana. Beberapa kejadian yg ingin kulakukan telah kutulis di kertas-kertas polosku. Dan setiap aku menulisnya kisah itu tidak akan kuselesaikan ...